Beberapa
waktu yang lalu, jaket bomber menjadi salah satu
fashion item yang begitu populer. Berbagai kalangan dari yang muda hingga yang
tidak lagi muda memakai jaket ini karena alasan sedang trend. Padahal jaket
model bomber ini bukanlah fashion item biasa. Jaket ini didesain khusus untuk para
anggota militer angkatan udara Amerika Serikat sejak masa perang dunia ke-2.
Sejak
masa tersebut, bomber jacket telah
melewati perubahan desain sesuai dengan perkembangan. Dari yang awalnya
berbahan kulit, kini berganti menggunakan material dari nilon. Bagi kamu yang
ingin tahu lebih lanjut, berikut ini adalah enam model jaket bomber menurut perkembangannya.
- Model A-1
Model yang pertama
adalah model A-1. US Army Air Corps menggunakan model ini sebagai jaket
penerbangan militer mereka pada tahun 1927. Jaket model ini menggunakan kancing
untuk menyatukan kedua sisi jaket. Bagian kerahnya merupakan hasil rajutan
sehingga mampu membuat area di sekitar leher lebih hangat. Pada bagian lengan
dan pinggang, digunakan material berupa karet agar bisa menyesuaikan ukuran
orang yang memakainya.
- Model A-2
Model jaket A-2 ini
mulai diluncurkan pada tahun 1931 oleh US Army Air Corps. Tepatnya pada tanggal
9 Mei 1931 yang diperuntukkan bagi para pilot, navigator, dan bombardier
angkatan udara Amerika Serikat.
Karena merupakan kelanjutan dari bomber
jacket model A-1, jaket ini memiliki desain yang hampir sama dengan
pendahulunya. Bedanya, model A-2 tidak lagi menggunakan kancing, melainkan
menggunakan resleting untuk bagian depan dan saku.
- Model G-1
Model yang ketiga adalah
model G-1. Jika kamu pernah
melihat film Top Gun, jaket ini dikenakan oleh pemeran utamanya yaitu Tom
Cruise di film tersebut. Desainnya hampir mirip dengan model A-2. Bedanya
terletak pada bagian leher. Jaket model G-1 ini memiliki kerah yang dilapisi
dengan bulu.
Model bomber jacket G-1 diperkenalkan pada
masa perang dunia ke-2 dan menjadi salah satu jaket bomber paling terkenal di antara model lainnya. Terlebih lagi
sejak dikenakan Tom Cruise di film Top Gun pada tahun 1986.
- Model B-15
Berbeda dengan
model-model sebelumnya yang terbuat dari kulit, bomber jacket model B-15 menggunakan nilon sebagai materialnya.
Bagian kerahnya menggunakan bahan wol yang dilapisi dengan bulu. Jaket model
B-15 ini memiliki dua saku di bagian depan jaket yang diletakkan miring serta
satu buah saku kecil di bagian lengan. Masing-masing saku menggunakan resleting
sebagai penutupnya.
- Model MA-1
Pada tahun 1950-an, Angkatan Udara dan Angkatan Laut
Amerika Serikat memperkenalkan jaket
bomber model MA-1. Jaket ini diperuntukkan bagi para para pilot dan kru penerbangan. Material yang
digunakan adalah nilon flight silk
dengan lapisan dalam berwarna orange. Penggunaan material ini untuk membuat
jaket lebih ramping, ringan, namun sanggup membuat pemakainya tetap hangat.
- Model MA-2
Selanjutnya adalah
model MA-2. Model ini merupakan kelanjutan dari model MA-1. Dari bentuknya,
jaket model ini hampir menyerupai dengan model MA-1 dengan perbedaan pada
beberapa bagiannya. Jaket model MA-2 memiliki saku kargo yang besar, menggunakan
lapisan dalam dengan warna yang senada dengan bagian luarnya, serta menggunakan
material dari bahan Nomex.
Jaket ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu
CWU-45 untuk penggunaan ketika cuaca dingin dan CWU-36P untuk penggunaan ketika
cuaca lebih hangat. Saat ini, jaket model MA-2 menjadi jaket yang digunakan
untuk penerbangan militer di Amerika Serikat.
Nah,
itulah enam macam model jaket bomber
sesuai dengan perkembangannya. Kini, bomber
jacket tidak hanya menjadi seragam khusus militer, tapi sudah menjadi ikon
fashion yang populer di dunia. Hampir semua kalangan memakainya, mulai dari
kalangan anak muda hingga presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, pun memakainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar